Aku tak sanggup lagi menahan smua
amarah yang ada di benakku. Kehidupan ini sanagat menyiksaku. Belajar dan terus
belajar dengan metode pengajaran dari guru yang sangant membosankan. Aku merasa
semua ini tak berguna. Hanya buang buang waktu dan omong kosong saja. Akhirnya
aku mencoba untuk mencari dunia yang menurutku begitu indah. Dan ternyata benar,
mungkin jika dilihat dari luar mereka menggap dunia yang aku jalani adlah dunia
yang tak pantas untuk dicontoh tetapi ketika kalian masuk di dunia itu kalian
akan sulit untuk keluar.
Kesalahan pergaulan ini semakin
menjerumuskanku. Diawali dengan semakin malasnya aku dalam menerima pelajran
diakibatkan aku sering keluar malam untuk hal hal yang engak jelas hanya untuk
nongkrong ngrokok bhkan minum minuman keras tapi untuk minuman keras aku belum
berani menyentuhnya. Menurut
penglihatanku kami melakukan semua ini akibat perasaan tertekan ketika di
sekolah, rumah, ataupun lingkungan dan kami bahagia melakukan semua ini.
Kehancuranku pun dimulai dari sini
nilaiku merosot ketika mid smester pertama brlanjut hingga smesteran. Saat itu
juga aku semakin merasa tertekan dengan tuntutan dari kedua orang tuaku bahkan
keluarga besarku, saat itu yang aku pikirkan hana satu bagaimana cara keluar
dari semua ini. Semakin aku berpikir akhirnya aku mengambil satu pilihan yaitu
dengan meminta seorang teman untuk mengajarkan materi yang saat itu aku
tertinggal. Memang pada mid semester pertama nilaiku belum sempurna tapi pada
akhir semester akhirnya aku dapat mengubah nilaiku menjadi sesuatu yang membuat
orang tuaku bangga. Aku sangat sangat bersyukur kepada Allah karma telah
membantuku untuk berubah.
IPA akhirnya aku bisa masuk kelas
IPA sebuah impian yang hamper terkubur ketika aku hancur di semester satu. Dan
ini merupakan suatu piliha untuk mengakhiri kegilaanku dan kembali menjadi anak
baik karma aku merasa dunia itu akan aku rasakan kembali suatu saat nnti ketika
aku berhasil kelak.
(gambar itu pto" wktu touring ga ad hub nya ma crita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar